Debu masih dengan gaya khas menggunakan aneka alat musik tradisional, misalnya Santur (Iran), Tambur (Turki), Gendok-gendok (Sulawesi Selatan) yang diharmonisasikan dengan biola, bas, flute dan berbagai alat perkusi. Dengan alat musik tersebut tercipta lagu dengan musik yang menyejukkan hati.
Band yang digawangi Mustafa (vokal), Saleem (flute), Daood (drum/perkusi), Naseem (perkusi), Mujahid (bas), Husniah (violin), Shakurah (lead Violin), Achmad (Santoor), Dimas (gitar), Luthfi (perkusi), Ali (perkusi), Zahra (keyboard), dan Nadhira (khanoon) ini punya kisah mengapa mengambil judul Dianggap Gila.
Kelompok Debu yang sudah menetap 10 tahun di Indonesia ini memiliki tembang andalan di album keempat, yaitu Malam Ini, Macan Hutan, dan Shalawat. Kali ini, Debu tak mematok warna musik padang pasir. Mereka berani memasukkan unsur jazz, country, hingga rock seperti di lagu Macan Hutan yang terdengar lebih gahar karena kental dengan warna rock.
0 Responses So Far: